webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Classificações insuficientes
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Snow Ground : 1

"Cobalah untuk menahannya," kata Michelle.

Perlahan kelopak mata Eugene terbuka, ia juga penasaran apa maksud dari ucapan Michelle tadi. Sebuah alat penggaruk sudah ada di tangan gadis itu. Dari ekspresi wajah Michelle, ia langsung tahu apa yang akan gadis itu lakukan padanya.

"Michelle, bisa tidak gunakan cara lain saja?"

Gadis itu menggeleng tegas. Negosiasi Eugene ditolak mentah-mentah. "Katamu, aku bisa lakukan apapun untuk membalas perbuatan mu tadi."

Istilah menarik ucapan sepertinya tak berlaku dalam kehidupan nyata. Sekalipun Eugene menawarkan makanan enak, atau tiket nonton, Michelle tetap tak akan— eh tunggu dulu. Kenapa ia tak terpikirkan menggunakan cara itu agar Michelle tak marah lagi.

"Kau harus menahan agar tak tertawa. Jika ada sedikit suara yang keluar, hukumannya akan lebih berat loh." Michelle mulai mengangkat alat penggaruk yang mempunyai ujung bagaikan jari jemari manusia. Benda itu akan jadi alat pengeksekusi Eugene sebentar lagi. "Aku serius."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com