webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Classificações insuficientes
380 Chs

Snow Ground : 11

Michelle segera menyimpan kembali ponselnya sebelum diambil oleh Eugene. Barangkali pemuda itu tak terima difoto diam-diam. Padahal sebenarnya Eugene lebih panik ketika ketahuan menyimpan foto Michelle diam-diam.

"Ya, cukup lama.." jawab Michelle sedikit berbohong karena sebenarnya ia baru mengetahui semalam saat Eugene sibuk bermain 'TRuth Or Eat'. Sesekali ia ingin menjahili pemuda itu.

"Duh, kenapa kau baru mengatakannya sih?"

"Jadi, aku seharusnya tidak tahu kalau kau menyimpan fotoku diam-diam?"

"Bukan begitu maksudku.."

Michelle ingin terkekeh melihat raut cemas diwajah Eugene. Tapi ia harus menahannya sedikit lebih lama. Keseruan baru saja dimulai. "Lalu? atau jangan-jangan kau juga diam-diam memotretku ketika sedang..."

"Tidak! aku tidak pernah melakukan itu!"

"Hey, hey.. tidak usah panik begitu dong~" Michelle tak bisa menahan tawanya lagi. "Hahahahha.. aku hanya bercanda, kau seharusnya kau lihat wajah panikmu itu tadi. Konyol sekali~"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com