"Ah maaf kau jadi menunggu lama. Makanan di sana terlihat lezat" Ucap Eugene setelah meletakan nampan dimeja. Gadis yang ia ajak bicara hanya berdehem sebagai balasan.
'Duh gawat' Firasat Eugene mengatakan jika akan ada badai setelah ini. Melihat raut wajah Michelle begitu suram. "Kau pasti lapar kan.. coba makan dulu burger ini" Eugene mencoba membujuk Michelle dengan dua burger berukuran besar yang tadi ia pesan. Meluluhkan hati gadis itu hanya dengan makan sudah cukup, bukan ?
"Makanan yang lama atau gadis itu terlalu menarik untuk diabaikan" Balas Michelle ketus dengan wajah yang masih terpaku pada buku di tangannya.
Eugene terdiam seketika saat mendapati respon gadis berambut coklat itu beda dari biasanya. Tentu saja ia takut, tapi rasa senang lebih mendominasi saat ini. Gadis yang biasanya hanya memaki tanpa mengeluarkan alasan jelas kini tampak menunjukan sisi cemburunya. Imut sekali.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com