Dentingan lonceng sudah terdengar dari pelataran luar. Beberapa patung manusia kerdil sengaja di tempatkan dihalaman. Kerlap-kerlip lampu yang dipasang di bagian depan rumah bukan hanya sebagai penerangan, namun hiasan agar suasana rumah lebih hangat. Seolah menyambut kehadiran Michelle. Inikah perayaan Natal itu ?
Setiap tahu yang Michelle lihat hanyalah kerlap-kerlip yang jauh di sana, jauh dari jangkauan Michelle. Dan ia cuma bisa melihat dari balik jendela kecil, sambil menyantap sup rumput laut yang ia hangatkan. Sisa semalam.
Tak ada coklat, apalagi ucapan hangat dari orang tua 'Selamat Natal'. Benar-benar dalam kesendirian yang tak bisa terbantahkah. Meringkuk dalam selimut tipis. Sebenarnya tak bisa dibilang selimut, itu hanyalah kain bekas yang ia temukan saat membereskan gudang minimarket. Setidaknya cukup unuk menghangatkan tubuh.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com