webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Classificações insuficientes
380 Chs

Penyambutan

Dentingan lonceng sudah terdengar dari pelataran luar. Beberapa patung manusia kerdil sengaja di tempatkan dihalaman. Kerlap-kerlip lampu yang dipasang di bagian depan rumah bukan hanya sebagai penerangan, namun hiasan agar suasana rumah lebih hangat. Seolah menyambut kehadiran Michelle. Inikah perayaan Natal itu ?

Setiap tahu yang Michelle lihat hanyalah kerlap-kerlip yang jauh di sana, jauh dari jangkauan Michelle. Dan ia cuma bisa melihat dari balik jendela kecil, sambil menyantap sup rumput laut yang ia hangatkan. Sisa semalam.

Tak ada coklat, apalagi ucapan hangat dari orang tua 'Selamat Natal'. Benar-benar dalam kesendirian yang tak bisa terbantahkah. Meringkuk dalam selimut tipis. Sebenarnya tak bisa dibilang selimut, itu hanyalah kain bekas yang ia temukan saat membereskan gudang minimarket. Setidaknya cukup unuk menghangatkan tubuh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com