webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Classificações insuficientes
380 Chs

Pengalaman Tak Terduga : 2

Berbeda dengan Eugene yang sudah berubah sepucat mayat, hanya karena pernyataan dari Aiden. Bagaimana tidak, ia ingat jelas dengan deheman tadi pagi. Meski sedikit pelan, tapi Eugene benar-benar mendengar jika ada seseorang di dalam kamar mandi. Lalu sekarang, Aiden menyangkalnya?

"Hahaha... kau, jangan bercanda," Eugene masih mencoba berpikir positif. Barangkali si pemuda ikan itu memang sengaja menakut-nakutinya saja. "Tadi pagi kau bahkan menjawab dengan dehaman."

"Wah, kau sedang membuat lelucon untuk menakut-nakuti ku yah?" Aiden malah balik marah. "Hanya karena tak terima ku tinggal pergi ke sauna, kau jadi mengarang begini huh?"

"Demi Tuhan! Aku mendengar sendiri suara dehaman singkat setelah aku memanggil namamu! Terdengar jelas sekali!"

"Aku tak akan takut lagi~" Aiden menyilangkan tangan di depan dada, menggelengkan kepalanya. "Kau memang sudah begini sejak tadi malam. Tiba-tiba menyuruhku menutup jendela, karena takut dengan gorden yang tertiup angin. Dasar penipu."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com