"BRENGSEK !!"
Gadis itu masih patuh berlutut walau lutut kakinya telah memerah. Ia sudah bertahan dengan posisi itu 1 jam tanpa boleh bergerak.
"Kau pikir aku menyekolahkan mu untuk apa hah ?! Dasar jalang !!"
'tolong.. berhenti'. Michelle mengepalkan kedua tangannya menahan tangis. ia tidak tahu jika pihak sekolah akan langsung menelpon ayahnya. Lalu rencananya untuk merobek surat ini sia sia ?
"Kau sama saja dengan ibumu ! kalian sama sama beban !!"
Bentakan demi bentakan tak terelakkan. Michelle harusnya tahu ini akan terjadi. Gadis itu hanya diam, tak melayangkan alasan maupun protes. Apa gunanya ? justru itu semakin memperparah keadaannya sekarang.
"Lebih baik kau tak ada !! Lebih baik kau tak lahir ke dunia ini!!"
'tes..'
Satu bulir air mata sukses menetes. Michelle menggigit bibir bawahnya sekuat mungkin meredam isakkan yang mungkin saja akan keluar. Ia tak ingin terlihat lemah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com