"Aku heran kenapa mereka bisa bersama padahal selalu ribut begitu," celetuk Aiden. Ia memegang sebuah nampan berisi coklat hangat. Amanat dari Lily yang saat ini berada di bawah bersama Casey. "Sebaiknya kita kembali saja," usul Aiden. Pemuda itu lantas membalikkan badan lebih dulu.
Steven mengikuti dari belakang meski dengan wajah kebingungan. "Kenapa?" tanyanya polos.
"Ah, iya kau kan masih kecil," Aiden menatap ekspresi wajah Steven yang masih menyiratkan rasa penasaran. "Ini urusan orang dewasa, anak kecil belum boleh tahu."
Ucapan Aiden tadi membuahkan dengusan tak suka dari Steven. Ia ingin membalas dengan membanding-bandingkan tinggi mereka, jelas Steven menang telak. Meski begitu, tak pernah keluar satu kalimat pun dari mulutnya. Sosok Aiden memang terlihat menyebalkan, tapi pemuda itu punya karisma sendiri yang membuat siapapun nyaman berada didekatnya. Sama seperti Eugene.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com