webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Classificações insuficientes
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Menginap : 3

'KRIING~

KRIIING~'

Belum sampai tangannya meraih kotak kardus di dalam kolong, ponselnya tiba-tiba berdering memberitahukan sebuah panggilan baru saja masuk. Michelle mencembik, ia merasa seolah-olah panggilan tadi sebagai peringatan agar tak sembarangan menyentuh barang orang tanpa izin.

Pada akhirnya gadis itu memilih membatalkan niatnya lalu perlahan berdiri. Mengeluarkan ponsel yang tersimpan di saku celana, sebuah nama tertera di layar ponsel. Panggilan yang berasal dari Eugene Ahn. Si pemuda aneh yang menelfonnya meski mereka berada dalam satu atap.

"Apa?!" jawab Michelle dengan ketus seperti sudah menjadi kebiasaan. Ia lalu duduk di pinggiran kasur.

"Apa kau sudah tidur?" tanya suara berat di seberang sana.

Alis Michelle berkedut. "Kalau aku sudah tidur, mana mungkin bisa mengangkat telfon mu Eugene Ahn," Michelle tertegun sesaat, barusan ia merasakan Dejavu.

"Ah, begitu.. apa kau lapar?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com