"Maafkan saya Nona Casey.." Pria berbadan besar itu menundukkan kepalanya. Ia menyesal telah membuat gadis berambut ikal begitu kesal.
"Hah.. sudah lah.." Casey meniup asap pada permukaan coklat panas. Minuman yang sangat cocok dinikmati ketika cuaca dingin. Suasana cafetaria bangunan ini bisa dibilang sepi. Tentu saja karena gedung ini telah di sewa untuk beberapa jam kedepan.
Harusnya Casey sadar saat ayahnya hendak menyewa tempat panahan ini ketika dirinya berkata ingin mencoba berlatih panahan. Sejak kapan Simon Kim yang agung itu peduli terhadapnya. Dan ternyata benar, pria itu punya maksud lain dan kini malah merusak waktu berharganya.
Ia kira ayahnya telah berubah, namun sepertinya Casey salah. Ia terlalu cepat menduga.
"Harusnya kau memberitahuku lebih dulu, aku bisa saja pindah ke tempat lain.."
"Maaf Nona.. aku tak bisa berbuat banyak" Andrew belum mengangkat wajahnya. Ia terlalu malu menatap wajah gadis ikal yang pasti menganggapnya tak bisa diandalkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com