Selesai dengan pengerjaan kue jahe di dapur kini pemuda bertubuh besar bisa leluasa membaringkan dirinya di atas ranjang. Padahal hanya duduk selama dua jam saja, tapi kenapa rasanya seluruh tulang Eugene seakan remuk. Terlepas satu persatu layaknya daging iga barbeque, hidangan inti ketika liburan musim panas.
Butuh waktu beberapa bulan saat ia akan merayakannya bersama keluarga, juga Michelle sebagai tambahan. Ah, Eugene jadi tak sabaran ketika memikirkan gadis itu. Ia ingin secepatnya berpiknik dengan Michelle. Melewati musim panas dengan berkemah sembari memandangi langit malam penuh bintang. Namun dilain sisi ia pun tak ingin waktu berlalu dengan cepat. Sudah hampir empat bulan ketika ia bertemu Michelle. Cukup lama ternyata, dan Eugene tak menyangka secepat itu waktu terlewat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com