webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Classificações insuficientes
380 Chs

Horor Story : 3

"Jadi mereka memutuskan satu hal, cara agar mereka tetap terjaga semalaman. Mereka duduk di setiap sisi pondok, meletakkan teman mereka yang sudah meninggal di tengah ruangan. Seseorang berada di sudut pertama akan menepuk bahu orang yang duduk di sudut kedua, dan orang pertama duduk di sudut kedua sementara orang yang ada di sudut kedua menepuk sudut ketiga, begitu selanjutnya."

Eugene mengangguk-angguk, sepertinya ia mulai paham dengan jalan cerita Michelle. "Ahh, jadi agar mereka bisa tetap bergerak kemudian beristirahat sejenak dan terus bergantian begitu."

"Karena suasana pondok gelap, maka mereka hanya bisa meraba sisi dinding saja sampai ke sudut selanjutnya. Mereka melakukannya sampai pagi dan beruntung ketika badai reda, matahari juga sudah terlihat bersinar terang, akhirnya regu penyelamat berhasil menyelamatkan mereka."

"Hah~ baguslah~" Aiden berseru sembari mengelus dadanya. "Akhir yang bahagia, tak ada yang menakutkan sama sekali."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com