"astaga berhentilah berteriak~" keluh Gabriel menutupi telinganya. Sepertinya ia akan setuju jika Ana merubah orang ini menjadi Anjing. "Kau tak berhak memerintah malaikat"
"Lagipula kalian lah yang membuat hidupku begitu rumit—"
"Kalau begitu lewati saja jembatan ini dan sampai bertemu di alam akhir" ujar Gabriel memberi isyarat perpisahan dengan tangannya dan beranjak dari tempat.
"Heeey !" Eugene langsung menahan lengan pemuda itu. Ia ingat jika harus berhati-hati berbicara. Makhluk didepannya bisa berbuat apa saja. "Aku hanya bercanda"
Pemuda berpakaian putih itu lantas tersenyum. Senyum yang penuh kemenangan. "Aku juga hanya bercanda" ucap Gabriel dengan santai. Membuat Eugene lagi-lagi mengumpat dalam hatinya. "Aku tak berkuasa dalam mencabut nyawa manusia"
Kenapa makhluk seperti mereka ini mudah sekali bercanda dengan umur seseorang. Ini sama saja mempermainkan hak seseorang. "Apa kau percaya takdir Eugene ?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com