webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescente
Classificações insuficientes
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Rumah Kosong?

Sesuai yang telah di rencanakan tadi siang. Kali ini Ferdinand menginterupsi Hans dan anak buahnya untuk mengambil tindakan di malam hari. Gagal satu kali tidak masalah, tapi kali ini Ferdinand menekankan agar mereka menjalankan aksinya dengan serius agar tidak mengompori emosi Sakti.

"Lo berdua denger, gue juga ikut andil buat aksi malam ini. Jadi gue pengan, kita lebih serius dsn fokus. Gue gak mau kalau Sakti dateng dan ngamuk-ngamuk lagi"

"Gue juga gak mau, Bos" balas Hans yang tengah mengepulkan asap rokoknya.

"Untuk itu, gue mau rencana kali ini berhasil."

Mereka bersiap dengan penutup wajah masing-masing dan mobil operasi milik Hans. Dengan Hans dan Ferdinand duduk di depan sedangkan Edo berada di belakang.

"Masih jam sembilan. Gue yakin kalau penghuni rumah itu masih belum pada tidur. Kita tunggu dulu sebentar lagi."