"Jangan khawatir, secepatnya kamu bisa mendapat informasi jawaban dari ibu itu!"
Jawab Indra Wijaya.
"Bagaimana cara kami menghubungi Ibu, dia sudah menghilang untuk beberapa hari, ponselnya saja tidak aktif! Sepertinya Ibu sengaja tidak Ingin berkomunikasi dengan!" Kata anak perempuan nyunya Safira.
"Ibumu besok Ibu pulang!" Kata Indra Wijaya. Dia sudah menangkap ekspresi wajah Mentari Wijaya yang tidak bergeming ketika mendengar dia dan Safira akan segera bercerai. _sepertinya Mentari memang menginginkan perceraian ku itu!" Indra Wijaya mengeluh dalam hati.
Sama sekali tidak tampak penyesalan di wajah anak bungsunya itu. Mentari Wijaya harus segera dikarantina untuk mendapatkan perawatan dari ahli jiwa.
"Tapi bagaimana caranya? Aku tidak sampai hati melakukannya! Tetapi kalau dia dibiarkan terus begitu, Aku khawatir dia akan membuat celaka orang lain lagi!"_ Indra Wijaya meninggalkan keempat anaknya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com