"Dika!" teriak Rani saat melihat sang anak sudah terkapar tak berdaya di atas lantai.
Arif dan Rani menghampirinya. Mereka berdua sangat panik melihat Dika tak sadarkan diri seperti ini.
"Cepat bawa Dika ke rumah sakit, Mas."
"Oke, oke."
Rani dan Arif mengangkat dengan perlahan tubuh sang anak menuju ke dalam mobil. Mereka akan membawanya menuju ke rumah sakit. Perasaan Rani memang sudah tak karuan sejak tadi.
***
Sepasang suami istri itu tampak duduk di ruang tunggu. Mereka berdua harap-harap cemas menunggu kabar Dika di dalam sana. Dokter pun masih belum juga ke luar dari tadi.
"Mas, aku takut," ucap Rani sambil menyandarkan kepalanya di bahu Arif.
"Semoga Dika akan baik-baik aja ya, Ran. Mas juga takut kalau dia kenapa-kenapa di dalam."
Rani pun menangis terisak karena melihat kondisi Dika harus seperti ini. Ia tak mau kalau anak semata wayangnya harus bernasib seperti ini. Sang suami terus berusaha menenangkannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com