Vivi menahan nafasnya saat ia mendengar langkah kaki Zidan semakin mendekat. Sungguh ia ingin menghilang saja jika harus bertemu Zidan sekarang. Mati-matian ia menahan knop pintu itu. Karena memang gudang tempat persembunyiannya itu tidak memiliki kunci. Dan Vivi baru saja menyesali perbuatannya ini. Ia hanya berdoa dan berharap Zidan segera pergi dari sana dan menyerah untuk mengejar dan mencarinya. Karena bagaimana pun juga, apa yang ia lakukan tadi malam tidak sefatal itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com