webnovel

Senja Kian Memudar

Hai perkenalkan namaku Layinah orang terdekatku memanggilku Ina. Gue dulu pernah jatuh cinta. Kita pacaran selama 1 tahun dan putus. Takdir mempertemukan kita kembali Terjebak zona nyaman dengan sang mantan? Tidak pernah gue pikirkan sama sekali *** Hai perkenalkan gue Lutfi, mantan sekaligus laki-laki yang sampai sekarang masih ada di hatinya. Menyesal! Satu kata yang sampai sekarang masih buat aku merasa bersalah. *** Hai guys! Perkenalkan gue Gita, adik dari Abang Lutfi, sahabat dari Layinah. Dunia lucu sekali bukan? Mempertemukan kami seperti ini. *** Terakhir perkenalkan penutup dari gue. Dito, sahabat dari Lutfi. Sejak pertama kali gue kenal Layinah hati ini sudah yakin kalau dia adalah jodoh gue. Takdir tak ada yang tahu...

Mawar_Biruku02 · Adolescente
Classificações insuficientes
320 Chs

Senja Kian Memudar (Gita) 71 [Mengatakan Cinta]

Iya, namanya juga masakan sendiri pasti akan di puji oleh diri sendiri. Gita agak pesimis sepertinya masakannya kali memang enggak lihat karena raut wajah orang tuanya enggak enak dilihat.

"Kalau enggak enak bilang aja, Mah, Pah?" Gita harus menerima apapun komentar dari orang tuanya.

"Eum... enak kok, Dek," Mamah berseri memuji masakan Gita.

"Ah... yang bener nih, Mah? Pasti dalam hati bilang enggak enak 'kan?" Gita tahu pasti Mamahnya sungkan untuk bilang kalau sebenarnya masakan Gita itu aslinya enggak enak banget.

"Beneran apa kata Mamah, Dek, emang enak kok, hanya sedikit keasinan dikit tapi enggak apa-apa kok,"

Wajah Gita yang tadinya suram kini berubah menjadi berseri karena dapat pujian dari orang tuanya. Memang sih, tadi agak sedikit asin tetapi masih bisa di toleransi dikitlah.

"Makasih ya, Mah, Pah," Gita memeluk orang tuanya dengan erat.

"Iya, Dek,"

***

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com