webnovel

Senja Kian Memudar

Hai perkenalkan namaku Layinah orang terdekatku memanggilku Ina. Gue dulu pernah jatuh cinta. Kita pacaran selama 1 tahun dan putus. Takdir mempertemukan kita kembali Terjebak zona nyaman dengan sang mantan? Tidak pernah gue pikirkan sama sekali *** Hai perkenalkan gue Lutfi, mantan sekaligus laki-laki yang sampai sekarang masih ada di hatinya. Menyesal! Satu kata yang sampai sekarang masih buat aku merasa bersalah. *** Hai guys! Perkenalkan gue Gita, adik dari Abang Lutfi, sahabat dari Layinah. Dunia lucu sekali bukan? Mempertemukan kami seperti ini. *** Terakhir perkenalkan penutup dari gue. Dito, sahabat dari Lutfi. Sejak pertama kali gue kenal Layinah hati ini sudah yakin kalau dia adalah jodoh gue. Takdir tak ada yang tahu...

Mawar_Biruku02 · Adolescente
Classificações insuficientes
320 Chs

Senja Kian Memudar (Gita) 20 [Buah Tak Jatuh Jauh dari Pohonnya]

***

Sebagai seorang anak sudah sewajarnya Bunda menengah hati sang Ibu. Bunda enggak mau kalau ucapannya akan membuat Ibunya jadi khawatir.

Orang yang sudah tua akan sangat sensitif sekali dengan apa yang kita ucapkan, menurut kita ucapan itu enggak akan menyakiti hati kedua orang tua tetapi akan beda lagi jika oramg tua yang mendengarkan akan bisa terjadi sebuh kesalahpahaman.

Nenek berjalan ke sana kemari. "Tapi tetap aja, Nak, gimana kalau nanti mereka enggak tahu jalan pulang. Papamu sudah tua loh, Mama takut kalau dia hilang ingatan." Nenek sangat cemas sekali.

Bunda menepuk bahu Nenek. "Sudah, Ma, kita berdoa saja semoga mereka enggak kenapa-napa." ucap Bunda menenangkan lagi. Nenek ikut mengaminkan doa baik dari anaknya.

Nenek menunggu kedatangan orang yang sangat di tunggu dari tadi. Mondar mandir kagak jelas. Detik demi detik waktu terus berjalan, tetapi mereka belum kunjung pulang.

Tok... Tok... Tok.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com