***
Semua orang heran melihat kemuncukan Layinah dan Lutfi udah sampai depan rumahnya. Gita sampai mengkucek matanya barang kali dia salah liat atau sekedar cuman berhalusinasi.
Tapi semakin di kucek kok semakin jelas daripada menghalu di depan teras rumah lebih baik Gita samperin itu beneran Abang dan Kakak iparnya atu cuman sekedar bayangan. Kalau bayangan ngeri juga siang-siang begini masak ada hantu yang berkeliaran.
Gita berlari menuju rumah Abangnya dan taraa... ternyata bener yang di lihatnya barusan adalah Layinah dan Lutfi. Syukurlah kalau tadi Gita bukan melihat hantu.
"Assalamu'allaikum Bang, Inn..." teriak Gita lalu menyelonong masuk rumah Lutfi.
"Wa'alaikumsalam, hust pelankan suara kamu, istri Abang baru aja tidur." ucap Abang berbisik lirih sampai-sampai Gita harus mendekatkan telinganya deket Lutfi.
"Kok Abang engga kasih tahu orang rumah sih kalau Inna mau pulang hari ini, kalau tau kan kami bisa siap-siap Bang." Gita berkata pelan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com