Nadia berada di kamar Mika. Dari tadi, Mika masih terus saja berdiri di depan cerminnya. Melenggak-lenggolkan tubuhnya dengan terus menatapnya. Nadia hanya terus mengamatinya dengan heran.
"Kamu yakin yang ini bagus, Nad?" tanya Mika dengan menatap bayangan dirinya di cermin di dalam kamar kosnya itu.
"Bagus," jawab Nadia singkat. Juga dengan lemas dan seolah tidak bersemangat. Mika segera menoleh ke arah Nadia cepat.
"Nad! Kenapa kamu menjawabnya dengan seolah kamu bilang kalau ini tiak bagus?" tukas Mika yang melihat ke arah Nadia. Nadia lalu menggelengka keplanya.
"Kamu sudah ganti pakaian yang kesekian kali. Juga sudah bertanya berapa puluh kali. Jadi, meskipun aku bilang bagus, tetap saja tidak berpengaruh padamu, bukan?" ungkap Nadia pada Mika.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com