"Kau pikir, dengan mengikatku seperti ini kau sudah menang? kau sudah membalas semua rasa sakit hati dan kecewamu?". Tanya Alex yang wajahnya sudah mencemooh Ramel.
"Aku tidak ingin merasa menang dari siapapun, apalagi itu darimu.. aku hanya sedikit memberikan pelajaran sebelum kau kubunuh! Laboratorium dan seluruh isinya sudah kubakar! kau tidak akan bisa melakukan apapun lagi". Ramel menatap lekat wajah Alex yang masih saja mencemooh.
"Aku tidak peduli kau membakar laboratorium di Mansionku, kau tau? aku sudah belajar banyak hal darimu dan dari Kau Diano.. Hahahahahah". Diano melirik ke arah Samuel, bertanya lewat tatapan mata. apa maksud orang gila ini? pikir Diano.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com