webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantasia
Classificações insuficientes
430 Chs

Permohonan

"Tapi kau harus tetap makan, jika kau tidak makan dan kelaparan maka kau tidak bisa menjaga adikmu". Ramel mengelus kepala anak laki laki itu, namun anak itu hanya menunduk dan memainkan tangannya. "Kenapa? apa ada yang salah dari kata-kataku?". Tanya Ramel.

"Tidak Tuan, Makanan disini pasti sangat mahal. Aku tidak sanggup membelinya". Dia seperti merasa malu, menunduk dan tidak berani menatap wajah Ramel.

Ramel tidak menjawab ucapan anak tersebut, namun sekarang mata Ramel melihat beberapa orang yang lewat.

"Hei.. kau". Tunjuk Ramel pada seorang petugas kebersihan seorang laki laki. Petugas itu yang tau siapa Ramel langsung berlari menghampiri Ramel dengan cepat.

"Saya Tuan, ada yang bisa saya bantu?". Tanyanya dengan sopan.

"Belikan kami makanan yang enak, ini uangnya.. jika lebih, kau ambil juga untuk makan sore". Kata Ramel yang memberikan beberapa lembar mata uang euro. Petugas kebersihan itu langsung mengangguk dan pamit untuk membelikan apa yang Tuanya suruh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com