Alex menarik tangan andine setelah kepergian Ramel dan Reista, andine masih terlihat syok dan tatapan matanya kosong. Alex hanya tertawa melihat wajah andine yang sangat bodoh itu, membiarkan andine yang sibuk dengan pikirannya. Alex mulai meracik beberapa obat khusus untuk memanipulasi ingatan andine..
Ya sebenarnya ingatan andine sering Alex manipulasi agar mempermudah hidup Andine sendiri, untuk beberapa hal kesedihan yang andine bisa merusak sistem kerja otaknya dan akan mempengaruhi pola pikir. Alex sangat menjaga sekali tubuh andine agar bisa maksimal saat di lakukan uji coba.
Alex mendengar pintu laboratoriumnya terbuka, melihat sebentar dan ternyata para pengawalnya sudah membawa alat yang di janjikan Ramel padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com