"Ah... astaga Alex!!". Devandra pura pura terkejut dan malu, Devandra menurunkan tangannya dan merapihkan kaus yang dipakainya. Alex melirik sebentar ke arah ruangan, lalu tersenyum nakal.
"Jika kau tidak bisa sebegitu menahan, kau bisa katakan padaku". ucap Alex lembut sambil merapihkan rambut Devandra. "Ayo kembali ke ke kamar". Devandra menghela nafasnya lega, setidaknya lebih baik malu daripada Alex akan curiga.
Semua pengawal yang mengikuti Alex, tiba tiba pergi begitu saja dari hadapan Devandra. Mereka berdua berjalan ke arah kamar Alex yang tadi, sambil masih menggenggam tangan Devandra, Alex menarik dengan lembut dan tangan itu terasa hangat di genggaman Devandra..
jika orang lain melihat Alex sebagai monster yang jahat, mereka tidak pernah tau bahwa sebenarnya Alex sangat hangat dan pengertian.. Devandra pernah merasakan bagaimana Alex begitu mencintainya dulu.. bahkan hingga saat ini..
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com