Reista hanya bisa menahan diri untuk tidak menangis histeris, perkataan Diano membuatnya cukup merasa bersalah. Diano yang tau bahwa perkataannya sudah melewati batas, akhirnya berjalan turun untuk pergi dari hadapan Reista. Reista hanya mampu melihat Diano dengan matanya yang sembab, Reista ikut turun ke lantai bawah tapi menggunakan lift. Reista ingin menenangkan dirinya sebentar saja, saat sudah keluar dari lift ada dua maid yang memang sedang berada di sofa sedang menenangkan Nafisah yang sedang menangis.
"Nafisah kenapa Nak?" tanya Reista yang menghampiri mereka dan memeluk Nafisah erat.
"Tante Reista, dimana Mommy?". tanyanya sambil sesegukan menghapus air matanya yang terlalu mengalir.
"Ahh Mommy sedang bersama Tante Clarke, katanya Mommy malam ini ingin membantu Clarke mengobati Kakak Renand". ucap Reista yang sudah memangku tubuh Nafisah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com