Ramelson tidak bisa beristirahat, dirinya sudah terbiasa di dekat Reista. lebih baik Ramel bangun dan mencari Reista lalu mereka tidur bersama saja, Ramel memakai sweaternya dan memakai sendal. Keluar dari rumah pastel lalu mulai menelusuri tempat tempat yang sekiranya Reista datangkan.
Malam ini sangat sepi, apa Reista tidak takut sendirian di luar? wanita itu kan begitu takut jika gelap dan sendirian. lalu kemana dia? pikir Ramel yang ingin berbelok ke arah pepohonan yang menjulang tinggi, dan tidak mungkin Reista kesana.
apa Reista di pantai ya?, tanpa pikir panjang, Ramel langsung berjalan ke arah pantai. semakin dekat Ramel dengan pantai semakin kencang angin yang berhembus, lalu Ramel dapat mendengar jelas suara bising.
Gudukkkk..... gudukkkk.. gudukkkk.... (Maaf author gak tau suara helikopter)
Ramel langsung berlari secepat mungkin karena suara helikopter di tengah malam seperti ini, siapa yang berani kemari? tidak ada informasi apa apa yang Ramel dapatkan jika ada tamu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com