Ramel dan Reista berjalan beriringan, langkah kaki mereka terdengar sepi. rasa mereka saling menepi, seperti menengok ke hati mereka masing-masing. tak ada genggaman tangan karena keraguan yang sedang mengorek lebih dalam, Ramel menatap kedepan. rumah kayu kecil yang saat ini ditempati oleh orang orang yang ingin dia jaga, berharap masa depan tak seseram bayangannya. berharap masa depan mampu memberikan kebahagiaan, seperti dulu saat dirinya memberikan kebahagiaan itu ke banyak orang.
"Kenapa Mommy berada di depan pintu?" Reista bertanya kepada suaminya, Ramel tersadar dan menatap ke arah pintu rumah, disana ibunya sudah menatap mata kami dengan wajah khawatir.
"Ada apa Mom?" Tanya Ramel, begitu mereka sampai di depan pintu rumah.
"Daddy hilang, mobil yang dibawanya meledak". kata kata singkat itu membuat Reista dan Ramel seperti dipukul keras.
"Apa maksud Mommy?" Reista memberanikan diri untuk bertanya, mau bagaimanapun dirinya harus tau apa yang sedang terjadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com