webnovel

Sandi Perak

Bila saja mataku tidak melihatmu waktu itu, pasti kisah cintaku dengan sepupuku tak akan pernah berakhir. Bila saja aku tidak menciummu waktu itu, pasti cerita pahit tentang kita tak akan pernah terjadi. Bila saja kau jujur padaku, pasti cerita panjang tentang kita tak akan pernah ada.... Aku mencintaimu, tapi ada pembatas yang sangat besar diantara kita.. Andai kau Manusia.. NB: Dilarang keras menyalin tanpa seizin penulis! untuk sandi perak season 1 tamat di bab 69 ya :)

Poppy_N_Zu · Urbano
Classificações insuficientes
150 Chs

empat puluh empat

"Terimakasih untukmu, Bella..." Kata Raja Rador. Bella yang mendengar Raja berterimakasih langsung memandang kearah Rayyen bertanya-tanya kenapa ayahnya berterimakasih padanya. Rayyen yang melihat wajah Bella seperti itu langsung gemas sekali pada gadis itu.

"Sudahlah dengarkan saja apa kata ayahku, dia juga akan menjelaskannya nanti." Bisik Rayyen pada Bella.

Raja Rador yang melihat Rayyen dan Bella berbisik tersenyum, kemudian langsung melanjutkan kata-katanya tadi. "Aku berterimaksih karena kau bisa membawa peri perak kesini dan bisa membantu menyerang musuh yang sebentar lagi akan menyerang istana kita. Aku berharap kita semua bisa melawan mereka dengan saling bekerja sama."

"Saya... tidak bisa membawa peri perak kalau tidak ada Rayyen, yang mulia Raja." Jawab Bella sedikit gugup.

"Tidak, Tidak, Tidak. Jangan panggil aku yang mulia Raja, panggil aku ayah dan ini Bunda." Kata Raja Rador sambil menunjuk istrinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com