webnovel

Saigo no messeji

menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang pendiam,cuek,jarang keluar rumah,kutu buku,dan paling pintar di kelasnya.dengan seorang anak perempuan yang sangat cantik,selalu gembira,ceriah,dan baik hati. suatu ketika perempuan tersebut memiliki penyakit kanker paru-paru yang harus membuatnya merahasiakan kepada semua temannya.meski ada yang tahu tentang penyakitnya tersebut dia berusaha kembali menutupuinya agar tidak membuat seseorang yang sedang bersamanya tersebut sedih.

shota_kunz10 · Adolescente
Classificações insuficientes
11 Chs

Chapter 3—Mulai Semakin Dekat

Akhir pekan pun telah tiba, Jiro yang sebelumnya belum pernah pergi berlibur bersama

seorang gadis, membuatnya agak sedikit gugup. Setelah selesai bersiap-siap, Jiro berpamitan

dengan orang tuanya. Sambil jalan menuju gerbang rumahnya, Jiro melihat ponselnya dan tidak

ada pesan masuk dari Sora. Namun, sesampainya di luar gerbang, Jiro dikejutkan dengan

kehadiran Sora yang telah menunggunya dari tadi. Jiro pun terdiam melihat penampilan Sora

dengan gaun pantainya yang dihiasi bunga berwarna-warni. "Ayo berangkat" Kata Sora sambil

tersenyum. Ajakan Sora membuat sikapnya membuyar "O..Oke"

Setiba di Stasiun Kioto, mereka langsung segera menaiki kereta dan kereta pun mulai

berjalan. Di dalam kereta, mereka saling terdiam. Tidak seorang pun yang membuka topik

pembicaraan. Beberapa menit kemudian, mereka membuka pembicaraan secara bersamaan. "Itu.."

"Itu.." Sora pun membiarkan Jiro berbicara terlebih dahulu. Jiro menghela nafas "Kau duluan

saja". Sora pun mengangguk dan mulai bertanya "Itu..apakah kamu punya pacar?". Jiro pun kaget

dan mulai menatap Sora dengan heran sambil berkata "Aku belum pernah menyukai seseorang,

aku menghabiskan waktu di rumah dengan membaca buku dan aku tidak tertarik dengan percintaan

remaja".

Sora pun terdiam. Hatinya sebagian senang dan sakit. Kemudian, giliran Jiro yang bertanya

"Mengapa kamu ingin aku menemanimu di liburan ini? Kamu punya banyak teman, kamu bisa

ajak mereka. Kenapa harus aku?". Sora pun tersenyum "Aku ingin kamu yang menemaniku

menikmati keindahan dunia ini". Jiro pun bingung "Keindahan dunia? Maksudnya apa?" Jiro

bertanya-tanya dalam hati. Sora pun menggenggam erat tanganya, kepalanya tertunduk. "Apakah

waktunya memang sudah tiba? kalau sudah, aku akan sangat bahagia sekali" Ucap Sora dalam

hati.

Lima belas menit kemudian, mereka pun sampai di tujuan. Sora segera menarik tangan Jiro

keluar dari kereta untuk menaiki mobil yang telah Sora pesan. Di dalam mobil, keduanya terdiam.

Jiro mengeluarkan buku dari tasnya dan mulai membacanya. Sora pun menatap Jiro yang sedang

asyik membaca dan kemudian tawaan kecil keluar dari mulutnya. "Kenapa kamu tertawa?" Tanya

Jiro bingung. Tawaan Sora mulai berhenti "Tidak apa-apa".

Setelah melewati beberapa waktu perjalanan yang panjang, akhirnya mereka sampai di

Pantai Ocean. "Yoo…Sora" Sapa Rose dari kejauhan. Jiro pun bingung dan dengan iseng bertanya

"Dia siapa?". Sora pun tertawa cekikikan melihat ekspresi Jiro. "Perkenalkan ini Akihara Rose

dan ini Shotaro". "Loh..dua orang?" Jiro kebingungan. "Mereka berdua adalah sahabatku" Sora

pun melanjutkan omongannya. Jiro pun hanya sekedar menganggukkan kepala tanpa

mengucapkan sepatah kata pun. Sora pun diam-diam mendekati Rose dan berbisik "Dia orangnya

ketus jadi mohon bersabar". "Hooh baiklah" Balas Rose sambil mengeluarkan senyum khasnya.

Karena hari sudah menjelang sore, mereka sepakat pergi ke pesisir pantai untuk melihat

pemandangan matahari terbenam. "Sora ..kami mau ke mercusuar. Jiro tolong jaga Sora ya.." Kata

Rose sambil tersenyum meninggalkan mereka berdua. "Cih..senyum apaan itu" Kata Jiro dalam

hati. Sora pun tertawa kecil. Mereka berdua mulai menikamti indahnya pemandangan. "Aku sangat

bahagia hari ini, terima kasih Tuhan telah memberikan keindahan alam semesta ini. Setelah

melihat ini, akhirnya aku merasa lega" Kata Sora sambil meneteskan air matanya. Jiro pun terdiam,

dia mulai memikirkan apa perkataan Sora tadi dengan perkataan yang berhubungan dengan yang

ia katakan sekarang. "Apa maksudmu!?" Tanya Jiro dengan tatapan yang serius.

Sora pun secara tiba-tiba memeluk Jiro dengan erat. "Sudah jelaskan? Aku menyukaimu!"

Kata Sora lantang. Jiro pun terdiam. "Aku merasa nyaman berada didekatmu, melihat

pemandangan ini rasanya jauh berbeda bila bersama dengan orang yang kusukai" Sora

melanjutkan perkataannya. Jiro pun melepas pelukan Sora "Aku menghargai perasaanmu, tapi

maaf aku tidak bisa menerima ini". Jiro pun menatap Sora. Ia merasa telah membuat dirinya

tersakiti. Perlahan tangannya meraih bahu Sora dan memeluknya kembali. Sora pun tercengang.

"Aku memang bukan orang yang gampang mencintai. Tapi, kamu harus menunggu. Tunggulah

sampai waktu itu tiba. Jadi, jangan sedih" Kata Jiro sambil mengelus kepala Sora. Sora pun balas

memeluknya dan mengangguk "Ya!".

Masih penasaran?

tentu semakin menarik bukan jalan ceritanya☺️...nantikan kembali pada tanggal "4 Desember 2021".

Dan saya sekaligus penulis mengucapkan "selamat tahun baru 2021 dan semoga apa yang terjadi sekarang kita masih bisa tetap kuat melalui apapun itu"

tetap mengikuti protokol kesehatan semuanya😇

saya ucapakn terima kasih bagi yang sudah membaca dan jika ada saran tolong jangan sungkan untuk isi di kolom komentarnya😇😇🙏