"Papi berangkat dulu ya,sayang sayangku!jaga mami kalian..dan jangan nakal,oke?"
ucap Ihsan sambil mencium perut Aira yang masih rata itu.
"Iya papiku sayang....."sahut Aira dengan menirukan suara anak kecil yang manja dan menggemaskan.
"Maminya juga tidak boleh rewel ya?harus menurut sama papa dan mama"ucap Ihsan dan menghujani pipi Aira dengan ciuman ciuman pendek dan berulang.
Ihsan mulai banyak berubah sejak dia tahu akan menjadi seorang ayah bagi ketiga bayi kembarnya.Sebagai kepala rumah tangga,
Ihsan memiliki rasa tanggung jawab yang besar.Hal itu terlihat dari bagaimana cara dia menjaga perkataan dan sikap yang dia lakukan terhadap Aira,Ihsan berusaha agar selalu tepat waktu saat bekerja,dapat menyeimbangkan waktu antara tugas dan keluarga,serta mengerti apa yang harus ia lakukan tanpa perlu diminta oleh Aira lebih dulu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com