webnovel

Regret and Gratitude

Tidak!!! Aku bukannya tidak menyesal! Aku sungguh menyesalinya! Tapi.... bukan dia yang harus menanggungnya. Aku akan membesarkannya, ya aku tidak akan menggugurkannya! -Aqila Perasaan janggal terhadap satu perempuan. hanya SATU! ya hanya dia, dia seperti menjadi bagian dari diriku. TIDAK! aku tidak memikirkannya atau apapun hanya saja merasa... ya entahlah. -Arkan ~~~~ Kalian gaakan nyangka apa yang ada di cerita ini~ Karena ini bukan cerita married by accident biasa.

zylavida76 · Adolescente
Classificações insuficientes
37 Chs

End

saya berharap cerita ini bisa diambil pelajarannya, bukan untuk mensupport free sex atau hamil diluar nikah. Tapi lebih untuk jadi bahan pertimbangan kalian dalam menjalani kehidupan agar tidak hamil diluar nikah dan tetap waspada dengan keadaan.

Seperti cerita pada umumnya, ketika sudah menyatu seperti menikah atau pacaran pasti disitulah endingnya, tapi pada kenyataannya. Saat ini bukanlah akhir, bukan pula awal dari akhir kehidupan tetapi ini mungkin akhir dari awal kehidupan remajaku. Of course, sekarang aku sudah menikah sudah jadi ibu bagi azka. Dan tentu saja banyak sekali masalah yang ada didepanku, tidak terkecuali kerikil kerikil yang mungkin saja lebih parah dari masalahku dulu.

"mikirin apa luf?"

"kalo kita resepsi, azka gimana ya... aku kepikiran deh. Terus nanti ngasih tau sama orang-orang gimana kalo kita udah punya anak padahal kita baru nikah"

"Hm, menurutku cepat atau lambat orang-orang akan tau... Tapi kita harus sama-sama menjaga supaya keluarga kita tetap aman. Ga kerasa juga kan sekarang Azka sudah mau 6 bulan, dan 2 minggu lagi resepsi kita."

"Iyayah, cepet banget waktu berjalan"

"Hm, luf kamu tau ga kadang aku sering mikir kenapa cewe baik-baik seperti kamu malah dapet aku yg brengsek gini"

"Hm iya juga ya, kok aku jadi sebel kenapa aku dapet kamu ya"

"Hahaha baru kepikiran? Aku aja mikirin udah dari kapan tau nih"

" kata orang, kalo jodoh itu sifatnya sama atau saling melengkapi makanya jodoh. Kamu ngerasanya gimana?"

"Akusih mikirnya kamu mirip sama aku, kaya ngaca gitu hehe. Cuman bedanya kamu versi cewenya aku"

"Hm? Ya dikit2lah mirip"

"Sebelum aku sebrengsek sekarang aku juga kaya kamu kok. Mungkin aku dipertemukan sama kamu biar aku balik jadi baik kali ya hahahaha"

"Kamu? Kaya aku? Hm hemmm masasih? Hahahaha gapercaya aku"

"Buktinya aku bisa baik cuman sama kamu"

"Baik kan relatif"

"Ya iyasih, tapi setidaknya aku bisa kasih yang terbaik cuman ke kamu aja"

"Contohnya?"

"Mencintaimu"

"Hmmmm,males gombal-gombalan"

~~~~

Saat pernikahan, azka dititipkan ke rumah saudara yang benar-benar terpercaya. Kedua pihak keluarga kami sudah sepakat akan hal itu untuk menghindari segala hal-hal buruk. Dan pernikahan kami berjalan dengan lancar berkat dukungan semua orang, walaupun pesta berlangsung hanya 4 jam. Tapi benar-benar terkuras habis energiku, karena aku setiap satu jam sekali harus memompa asi. Dan cerita dikit nih guys, aku nyari baju resepsi yang busui friendly ganemu jadinya nimpa gitu jadi pas resepsi kebantu banget biar dadaku gasesak dan ngerembes.

"Kan, pinggangku pegel" ya inipun salah satu bebanku kalo menyusui lebih cepet pegel cuy. Dan arkan sangat pengertian, diteken teken pinggangku pelan-pelan.

"Makasih my luf"

"Its oke luf"

"Aku kepikiran azka kan"

"Sama luf, tapi untuk 2 jam kedepan kamu nikmatin aja kamu sebagai ratuku" senyum langsung terbit di bibirku.

"Terimakasih"

2 hours later~~~

"Mih azka mana?"

"Masih otewe nak, bentar lagi nyampe kok. Kamu istirahat dulu bebenah gih"

"Hm, minta tolong bukain baju aqila mi"

"Aku aja yang bukain luf, kasian mami juga butuh istirahat"

"Oke, mami istirahat aja mi"

"Oke nak, nanti azka dateng mami kabarin. Kalian istirahat dulu ya, makanan udah ada di meja tuh."

Sambil melepas baju dan segala pernakpernik ditubuhku 'dibantu arkan tentunya' aku dan arkan langsung mandi. Masih memakai jubah mandi aku langsung menyenter meja berisi segala makanan yang aku sudah sangat nantikan daritadi.

"Kan, ambilin baju sekalian yah. Aku laper banget"

"Oke luf"

Tak lama arkan sudah memakai celana panjang dan kaos polo polos dengan membawa daster serta bh dan cdku. Aku tersenyum sumringan, lucu rasanya dia menenteng dalemanku dengan kedua tangan dengan senyum merekah. Bh dan cd yang dia pilihkan memang tidak buruk, tapi sangat sexy sebenernya. Bukannya malam ini bukan malam pertama kami?

"Luf biasa itu muka, sumringan gitu"

"Kamu juga"

"Abis kamu bawanya pede banget sih trus senyum devil gitu. Kan gemes"

"Lebih gemes kalo kamu pake ini tanpa daster hehe"

"Luffff!!!! Lagi banyak orang dibawah"

"Ya kan ini tetep malem pertama kita luf"

"Nanti, setelah aku liat azka ya baru kalo ada kesempatan kukasih jatah. Yaudah ni makan dulu, aku udah abisin berapa piring nih"

"Hehhee asikk, woahh laper berat luf?"

"Istrimu ini mompa asi setiap sejam sekali, pasti laper berat tauu"

"Hehhe oke my wife, sini duduk."

Kami makan bersama sekaligus berbincang mengenai pernikahan kami. Arkan juga dengan sangat perhatian memijat kakiku yang pegellll banget walau hanya beberapa jam pakai sendal hak, tapi aku sudah lama sekali tidak memakainya. Untung tidak lecet, hanya kemerahan dan sedikit perih.

Tok tok tok

"Azka?"

"Assallam-"

"Azka sayangggg i miss u so much" baby gantengku langsung kupeluk dan kucium bertubitubi sampai dia tertawa geli sambil menggapai gapai mukaku. Sunggu, ditinggal beberapa jam saja sudah sangatttt rindu.

"Gantian luf" kali ini arkan melakukan hal yang sama denganku.

Kami turun untuk menyapa beberapa saudara terdekat yang memang dekat dan tau keberadaan azka, ya paling hanya 5 orang yang tau. Dan syukurnya mereka sangat mengerti kami dan tidak menjudge kami.

~~~~~

Sebulan setelah resepsi pernikahan, aku arkan dan azka pergi berlibur di salah satu resort di sumba. Ah aku lupa, aku membawa mami-papi daddy-mommy juga. Kata arkan hitung-hitung refreshing setelah segala yang terjadi setahun belakangan ini. Ya awalnya kami ingin berbulan madu be-dua saja, tapi aku tidak ingin meninggalkan azka. Akhirnya kami berunding dengan keluarga mencari jalan terbaik, dan hasilnya kami pergi bersama keluarga agar malam-malam azka ada yang jaga. Aku benar-benar bersyukur mempunyai keluarga yang sangat menerima aku yang kekurangan ini, bahkan saudaraku juga mendukungku walau aku tau rasa yang dulu tetap membekas. Terutama papi dan daddy, aku sangat tau saat mereka melihat kami bertiga mereka melihat dengan sorot mata yang sama. Penyesalan.

Ah kembali lagi, jadi resort yang kami tempati berbentuk rumah dengan kolam berenang yang berbeda beda tiap rumahnya. Rumah yang hanya berisikan kamar, tempat bersantai, mini kitchen dan kolam renang. Jujur saja rasanya sangat senang berada disini, bersama orang-orang yang kusayang,terutama seseorang yang sedang melingkarkan tangannya di pinggangku. Yang menghirup bau tubuhku bercampur bau lautan yang khas sambil bergumam 'i love you my luf'. Senyumku merekah, hatiku meleleh dan pipiku memanas. Saat ini aku sangat bersyukur atas segalanya.

"Berenang bugil yuk"

"ARKANNNNN!!!!"

"Hahahahaha, lihat mukamu sudah semerah tomat sayang. Aku hanya bercanda luff"

"Ihhhhh tapi ga dikupingku juga"

"Hahahaha gemes banget sih kamu, aku juga udah hapal bentuk badan kamu"

"Ya itu beda cerita arkann, ini tempat umum!"

"Inikan private pool, gaakan ada yang liat sayangku"

"Ih udah jangan aneh-aneh, pesenin aku makan dong. Laperr"

"Kamu tuh ya, makan banyak besar engga"

"Yeee bagus dong, emang kalo aku gendut kamu masih mau?"

"Mau dongg, apa lagi kalo yang nonjol tambah gede"

"ARKANNNNN, kurang gede apalagisih ini? Ini aja udah berat, ribet, udah gaada bh yang muat dia aku."

"Uuhhh so sexyy, jadi pengen luf"

"ARKANNNNNNNN!!!!"

Tok Tok Tok

"Yaampun anak mami teriakannya.... Azka sampe kaget loh kamu teriak kedengeran dari pager"

"Hehehe abis arkan tuh nyebelin"

"Duh duh, yang lagi honeymoon kok sebel sebelan"

"Engga mi, aku cuman godain aqila sedikit. Cuman lagi galak aja belom kukasih makan, aku beli makan dulu ya mi. Mami mau nitip?"

"Oalah qilaa, kamu laper toh. Mami titip ayam penyet ya kan, laper juga ternyata hahahha"

Kami sangat menikmati service resort ini, dan semua sangat berkesan. Bahkan mereka mau bantu kerempongan aku waktu azka rewel karena kedinginan, aku lupa bawa banyak stok jaket dan baiknya mereka mau mencarikan jaket baby seukuran azka dikota. Ini bener-bener familly time banget sih, bahkan sama orang-orang resortnya juga berasa keluarga karena baik banget. Malam menjelang, azka sudah masuk kekamar mami papi. Aku dan arkan masih duduk didekat api unggun menikmati desiran angin malam dan mendengaran desiran ombak, suasana yang romantis untuk kami.

Setelah cukup puas menikmati, kamipun kembali ke kamar. Ternyata suasana romantis kami belum selesai, saat memasuki kamar kami sudah didecor sedemikian cantik sampaiiiii ke kolam renang. Akupun terperangah dan omaigat speachlesss.

"I love you aqila"

"Love you too arkannn, makasih banyakk" air mataku jatuh dengan sendirinya, jujur terharu banget.....

"Aku pernah melukaimu, tidak sekali dua kali tetapi tiga kali. Aku tau lukamu masih ada, aku tau kamu berusaha baik-baik saja. Aku berjanji akan mengurus dengan baik luka yang kubuat agar sembuh, setiap hari akan aku bahagiakan dirimu sayang. Hidupku hanya untukmu dan keluarga kita."

"Makasih banyak sayang, aku juga tau betapa kerasnya kamu berusaha untukku. Aku juga tau penyesalan dan luka ada padamu, tapi aku mau kita berdua sama sama berusaha untuk membahagiakan kita berdua bukan karena kesalahan yang dulu. Tapi karena kita mencintai, mensyukuri dan sudah mengambil hikmah atas kejadian sebelumnya. Dan arkan, aku mau minta izin darimu"

"Izin apa?"

"Aku ingin berhijab"

Kini aku melihat arkan menangis lagi, airmatanya jatuh dengan cepat. Mulutnya tersenyum dan mengangguk, dia memelukku dengan erat seerat eratnya. Dan dia membisikkan

"Boleh sayang, sangat boleh" akupun tersenyum memeluknya.

Dan tentu saja tidak berhenti sampai situ, kami meneruskan adengan romantis kami sampai pagi. sayang kan kalo gadilaksanakan hehehee.