Feng Rui yang sudah menahan dirinya sejak awal kini menjadi lepas kendali. Tak pernah ada dalam kamus hidupnya seseorang berani memperlakukannya seperti itu.
Tanpa berpikir panjang, ia membalikkan meja yang ada di depannya dan berhasil membuatnya menjadi pusat perhatian.
Fi Xie Lan yang mendapat perlakuan seperti itu tetap diam dengan ekspresi yang masih sangat tenang. Tatapan dingin dari manik violetnya membuat siapa saja yang beradu dengannya segera menciut.
Tetapi tidak dengan Feng Rui yang sudah terbakar api amarah. Melihat sikap tenang lawan bicaranya membuat pria itu semakin naik pitam.
"Jangan terlalu sombong, Cih."
"Kamu kira sikap tenangmu itu membuatku takut?" tambah pria itu lagi. Ia begitu emosi namun tak tau harus mengatakan apa melihat respon orang yang menjadi sasarannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com