Fu Xie Lan menjauhkan tangan Xue Ning dari lengannya kemudian memandang ke arah dimana Guru Liu berada.
"Apakah Guru Liu mendapatkan banyak pil penyembuh, Guru?" tanya Fu Xie Lan memalingkan wajahnya ke arah Tetua Huang Bao.
"Tentu saja, Nak," balas pria tua itu mengangguk.
"Kalau begitu, Paman, segera bergegaslah. Banyak peri yang membutuhkan pil itu," ucap Fu Xie Lan kepada Guru Liu.
Mendegar Xie Lan berbicara padanya, dengan bantuan beberapa peri yang berada di belakangnya, pria paruh baya itu perlahan bangkit dari posisinya.
"Ba-baiklah," balas Guru Liu terdengar sedikit tergagap.
"Kalau begitu, kami pamit dulu," ucapnya lagi dan hanya mendapatkan anggukan dari Tetua Huang Bao, dan Fu Xie Lan.
Detik berikutnya, pria paruh baya itu sudah berada di udara, terbang menjauh, menuju tempat dimana pusat reruntuhan terjadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com