Tanpa mereka sadari, ukiran pada cincin lotus pada jemari Fu Xie Lan mengalami sedikit perubahan. Bahkan warna cincinnya yang sebelumnya agak gelap perlahan berubah menjadi terang.
Perlahan tapi pasti gadis itu menikmati permainan lidah Gu Yi yang bergerak begitu liar di bibirnya, seolah memandu gadis itu untuk membalasnya.
Menggunakan mana dalam tubuhnya, Gu Yi menutup jendela kamar.
Perlahan salah satu tangan Gu Yi bergerak menyusuri dan mengelus lembut lehernya. Seolah terbawa suasana, Fu Xie Lan akhirnya membalas ciuman Gu Yi.
Entah sejak kapan kedua tangan Fu Xie Lan sudah melingkar di leher Gu Yi dan berhasil membuat pria itu semakin bersemangat.
Mendapat balasan dari Fu Xie Lan, pria itu berhenti sejenak, namun hanya beberapa detik untuk mengambil napas dan kemudian kembali melanjutkan pagutannya. Ciuman mereka yang awalnya pelan, lambat laun berubah menjadi liar dan lebih menuntut, menciptakan suara decapan liur dan lidah yang saling beradu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com