webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasia
Classificações insuficientes
377 Chs

CH.186 Evil Sorcerer Cultist

Keesokan harinya aku menceritakan segalanya kepada papa, mama, dan teman-temanku tentang rencanaku yang sudah aku pikirkan sebelumnya. Jujur aku tidak berharap banyak karena keluarga Akaterasu sudah memberikanku banyak hal dan itu membuatku berhutang budi yang sulit kubayar hanya dengan uang.

Namun apa yang kupikirkan tidak sepenuhnya benar, ternyata masih ada harapan walau ada syarat yang harus kupenuhi sesuai dugaan awalku. Kurasa memang aku harus menunggu beberapa tahun lagi sebelum aku dianggap sepenuhnya dewasa dan mandiri di mata mama dan papa. Juga setidaknya sebelum aku meninggalkan rumah ini, aku ingin mempererat hubunganku dengan teman-temanku yang paling jarang pergi denganku.

"Ingat lho ya Rie semua syarat tadi."

"Walau sebenarnya mama tidak ingin Rie pergi dari rumah ini secepat ini, tetapi apa boleh buat. Pada dasarnya Rie memang akan mengatakan ini juga."

"Tenang saja kok ma, masih ada beberapa tahun lagi. Rie akan bersama dengan mama dan semuanya dalam jangka waktu yang lama."

Butuh waktu untuk menenangkan mama sebenarnya dan membuat mama akhirnya sepenuhnya menerima dan mengerti. Akhirnya keesokan harinya kehidupanku juga kembali ke kebiasaan biasa yaitu bekerja. Namun kali ini tidak terlalu serius dan aku masih bisa menyantai karena dua kecerdasan buatanku sangat membantu.

ELISBETH sebenarnya bukan kupakai untuk bekerja, melainkan kupakai pribadi. Namun untuk sekarang aku biarkan ELISBETH terpakai juga. Lagipula aku harus melatih dua kecerdasan buatanku untuk menjadi lebih manusiawi. Namanya juga kecerdasan buatan yang tidak setengah-setengah, jadi semua harus bisa ada di dalam IAI dan ELISBETH.

Sejujurnya aku tidak akan mengira masalah besar selain dari pekerjaan dan mental akan ada lagi. Namun tiba-tiba aku mendapat peringatan lagi dari White Hall dan mereka menyuruhku datang lagi untuk menghadiri pertemuan. Sebenarnya kenapa mereka harus memanggil aku? Aku malas sekali untuk diandalkan seperti ini dengan berlebihan.

"Nona Rie, senang mendapati nona di sini untuk ketiga kalinya."

"Aku tidak suka bertele-tele, jelaskan apa kepentingan White Hall memanggilku lagi. Soal para penyihir sudah beres bukan?"

"Itu… bagaimana kami mengatakannya ya? Entah kenapa 'Evil Sorcerer Cultist' mulai bergerak lagi dalam pecahan yang lebih kecil. Kemungkinan fraksi utama mereka masih belum sepenuhnya bubar."

Aku tidak suka mendengar kabar ini. Sebenarnya mereka memang belum membuat masalah, tetapi sudah mulai ada pergerakan lagi. Belum ada kepastian memang, ini akan jadi sulit menentukan mereka itu akan merencanakan yang buruk lagi atau tidak. Namun aku jadi sedikit bersyukur mereka memberi tahu sebelum masalah terlanjur besar.

Kalau masalah ini masih sekecil ini, gampang pasti untuk ditangani. Baiklah saatnya mengumpulkan data dan membuat prediksi lagi. Dengan kemampuan dua kecerdasan buatan pencarian data bisa dibagi menjadi dua dan mempercepat pencarian yang lebih mendetail. Tidak buruk juga punya dua kecerdasan buatan.

"IAI, ELISBETH, kumpulkan data sebanyak mungkin dan tampilkan data terpenting saja. Bagi dua supaya lebih cepat."

"Perintah nona Rie akan segera dilakukan."

"Dimengerti, pencarian data tentang 'Evil Sorcerer Cultist' dalam proses."

Ohh, mereka berdua sudah mulai menjadi seperti 'manusia'. Tidak buruk juga membuat kedua kecerdasan buatan ini menjadi manusiawi. Bisa-bisa aku akan bosan kalau IAI dan ELISBETH menjawab perkataanku dengan cara yang paling kaku.

"Sejak aku masih mencari data untuk mengkonfirmasi, kira-kira tindakan apa yang pemerintah akan lakukan? Apa yang akan dilakukan mereka masih ambigu dan tidak pasti, kita tidak boleh asal mengambil keputusan."

"Sejujurnya pemerintah belum berani mengambil tindakan sejak ini masih belum diklasifikasi sebagai ancaman. Namun beberapa tindakan pencegahan seperti meningkatkan kemiliteran dan mengajak penyihir-penyihir yang ada untuk tidak terhasut lagi dengan ucapan dari fraksi tersisa 'Evil Sorcerer Cultist'."

Tidak buruk, setidaknya mereka mengambil tindakan pencegahan yang tidak berlebihan dan membawa dampak yang terlalu besar. Tindakan kecil ini tidak akan memicu masalah dengan pihak 'Evil Sorcerer Cultist' karena menarik pelatuk granat bernama perpecahan. Kalau mereka mengambil tindakan yang salah, pasti aku marah tadi.

Kemungkinan besar mereka memanggilku ke sini untuk mengetahui responku dan mencari jawaban dari keraguan mereka untuk mengambil tindakan atas pergerakan 'Evil Sorcerer Cultist'. Ini punya alasan, karena aku adalah orang yang paling bisa mengenal para penyihir itu dan kemampuanku tidak bisa diragukan.

"Jadi kalian ingin aku memikirkan apa respon terbaik terhadap kejadian ini begitu? Ya ampun, pikiran kalian itu terlalu mudah ditebak. IAI, ELISBETH, sudah menemukan datanya?"

"Sudah ditemukan nona, akan segera ditampilkan dipandangan."

Semua informasi yang aku butuhkan langsung ditampilkan, mulai dari rekaman CCTV, bukti nyata perbuatan mereka, percakapan mereka lewat panggilan suara, dan lainnya. Ternyata begitu kusimpulkan, memang ada rencana mereka untuk membangun kembali 'Evil Sorcerer Cultist' untuk suatu tujuan. Namun tujuan itu masih belum jelas.

Kalau begini mana bisa aku mengambil keputusan yang bersifat gegabah karena terlihat mencurigakan, tetapi belum pasti. Apa boleh buat, soal ini aku harus turun tangan untuk mengetahuinya. Kalau mereka benar-benar ancaman, aku punya sihir dan kemampuan pedangku juga tidak lemah.

"Menurut informasi yang kukumpulkan, memang terlihat mencurigakan, tetapi mereka belum melakukan sesuatu yang melebihi batas. Mungkin ini yang bisa dilakukan, aku akan turun tangan sendiri dan mencari tahu dengan berbicara dengan mereka. Itu rencana terbaik yang bisa kupikirkan."

"Walau begitu kalau nona Rie turun tangan sendiri apa itu tidak berbahaya walau nona Rie kuat? Apa sebaiknya kita mengirim satu tim untuk menemani nona menemui mereka, jadi lebih aman. Bagaimana pun nona Rie adalah otak dari semua ini."

"Aku mengerti kalian mengkhawatirkanku, tetapi kemampuanku bukan sesuatu yang bisa kalian ragukan. Sebenarnya ini akan membuat kalian terkejut, tetapi kalau batasan tubuhku ini dinaikan, satu negara ini pun bisa kuhancurkan. Untuk sekarang batasannya satu kota. Namun tenang, aku tidak punya niatan itu."

Kalau iya aku punya niatan itu kenapa aku tidak melakukannya dari dulu? Juga kenapa aku membantu pemerintah yang melawan para penyihir yang menginginkan kebebasannya kembali? Kemampuanku bukanlah sesuatu yang bisa dipakai dengan sembarangan. Seberapa kuatnya diriku, aku tetap memiliki batasan. Bukan batasan atas seberapa kekuatanku, tetapi batasan atas beban dan efek samping penggunaannya, memang merepotkan.

Jujur aku waktu itu tahu tujuan mereka bergerak melawan itu untuk apa, tetapi sekarang aku benar-benar tidak punya ide atau setidaknya menebak sedikit saja apa rencana mereka. Bagi orang yang tidak pernah melakukan sesuatu tanpa rencana, ini membuatku sedikit frustrasi.

"Untunglah nona Rie dipihak kami. Kalau waktu itu nona Rie di pihak sana dan melawan negara ini, bisa-bisa negara ini hancur."

"Jangan melebih-lebihkan, kalau memang pun aku serius, kenapa aku tidak melakukannya sejak dulu. Aku melakukan ini karena aku masih punya harapan menyelesaikannya dengan cara damai."

Baiklah, yang harus kulakukan setelah ini adalah mengetahui tempat perkumpulan para anggota dari fraksi utama dan pembentuk 'Evil Sorcerer Cultist' itu. Tempatnya bisa saja salah satu di negara ini. Dengan kemampuan IAI dan ELISBETH itu bukan masalah, tetapi soal autoritas, aku takut aku harus membayar sejumlah Vousx kepada negara lagi.

"Kalau begitu kami serahkan soal masalah ini total kepada nona Rie. Perlakukan dan ambil tindakan sesuai yang nona Rie inginkan."

"Ada satu yang aku ingin harapkan dari pemerintah negara ini. Jujur aku mengalami masalah dan tidak ingin mengulanginya lagi. IAI dan ELISBETH kepunyaanku memang sangatlah membantuku, tetapi semua itu karena aku meretas semua yang ada. Untuk bisa mengakses informasi yang lebih mendetail, aku butuh autoritas pada tingkat tertentu. Tentu saja aku tidak akan menyalahgunakannya."

"Nona Rie adalah salah satu dari antara semua warga negara Physyate ini. Akses penuh akan kami berikan dan tidak akan ada batasan untuk meretas apa pun, kami percayakan akses ini kepada nona Rie."

Aku tahu jelas bahwa pemerintah negara ini menaruh harapan yang besar terhadap diriku. Mungkin di mata mereka diriku itu adalah senjata utama yang dapat digunakan untuk berbagai macam hal. Namun sejauh ini tidak ada kontrak terikat sejak mereka tidak ada yang mengajukannya. Jadi aku dapat melakukan sebebasku tanpa terikat ke negara ini, termasuk pergi ke dunia Heresia.

Prediksiku akan hal ini adalah pemerintah pasti akan menolak mentah-mentah atas keputusanku meninggalkan negara ini bahkan dunia ini. Namun tidak ada batasan yang mereka berlakukan atasku jadi hakku untuk hidup bebas pun ada. Itulah kenapa aku sedikit terkejut mereka tidak merantai kebebasanku.

Aku tidak sejahat itu, kalau negara ini memang butuh bantuan, aku akan memberikan tanganku untuk menolong. Bagaimana pun negara ini, kota ini adalah tempat aku dilahirkan dan banyak kenangan di kota ini yang tidak bisa kulupakan. Dan pastikan kenangan itu akan hancur kalau aku membiarkan negara dan kota Teyviate ini hancur.

"Kalau begitu aku izin mengundurkan diri terlebih dahulu. Informasi tentang apa yang akan kulakukan dan hasilnya nanti akan kukirimkan ke email White Hall."

"Kami mengerti, kami harapkan berita baik daripadamu nona Rie."

Kali ini aku datang dengan mobil, jadi aku tidak kesulitan untuk mengakses ke wilayah yang sempit dan terlalu ramai juga sesak. Tadi sebelumnya aku memberi tahu IAI juga ELISBETH untuk menganalisis data dan membuat beberapa kemungkinan tempat perkumpulan sisa fraksi utama 'Evil Sorcerer Cultist'.

Ujung-ujungnya aku harus memarkirkan mobilku ke jalan raya dan masuk ke gang-gang sempit. Tempat di sekitar sini dikenal sebagai tempat kuliner dan ramainya melebihi pasar seperti normalnya. Oh ya jangan terkejut kalau pasar masih ada di dunia yang sudah semaju ini. Pasar di dunia ini sudah sama majunya seperti di supermarket, hanya saja di pasar setiap konternya menyediakan barang yang lebih mendetail dan barang yang segar.

Butuh waktu sekitar 10 menit lebih sedikit untuk menelusuri jalan yang sudah ditandai di peta yang kulihat dipandangan mataku. Tempat seperti ini tidak kuduga tetap ada di dunia modern, ya, tempat kumuh. Kupikir semua orang hidup dengan kepenuhan dan tidak ada kasus seperti ini. Ternyata di antara gedung-gedung yang begitu megah ini, masih ada sebagian kecil yang tertinggal, seharusnya aku sadar.

"Permisi."

Yang kulakukan sekarang itu bukan layaknya polisi atau tentara yang mencari dengan paksa sehingga harus mendobrak pintu dan lain sebagainya. Perkara seperti ini sebelum menjadi besar harus diselesaikan dengan mulut dan negosiasi. Kemungkinan negosiasi bisa dilakukan adalah sebelum masalah merambat dan sulit ditangani hanya dengan perkataan penuh perasaan. Banyak orang berkata lidah itu adalah bilah pedang yang tajam.

"Siapa?"

"Ah aku ingin bertanya jalan, tetapi bolehkah sebelumnya aku mengetahui ini tempat apa? Kelihatannya aku tersesat."

Sebelum aku menuju tempat ini, aku sudah membuat beberapa persiapan. Persiapan simpel, seperti menggunakan pakaian yang tidak mahal dan menarik perhatian jadi aku bisa dianggap layaknya warga biasa. Ini adalah sebuah hal yang sudah kupikirkan jadi aku akan mendekati mereka dengan perlahan bukan secara frontal.

Juga sebaiknya aku berhati-hati dengan ucapanku sejak biasanya aku bicara dengan ucapan yang terlalu formal untuk menunjukkan kesopananku. Namun kali ini kurasa aku harus berbicara dengan lebih santai juga luwes. Kalau terlalu kaku nanti tetap saja akan menarik perhatian dan membuat mereka curiga.

"Ahh di sini adalah sebuah bar yang biasa buka 24 jam, kalau tuan ingin masuk silahkan saja, kami menerima pelanggan baru walau biasanya hanya ada pelanggan yang sudah biasa ada di sini."

Bagaimana bisa aku melupakan detail untuk memberi tahu bahwa aku akan mencari dengan menggunakan keuntungan sebagai android yaitu tidak memiliki gender. Karena pada dasarnya penampilanku tergantung pakaianku, kalau aku memakai pakaian layaknya laki-laki, jadi aku tidak akan dianggap perempuan. Dengan sedikit sentuhan semuanya jadi.

Detail seperti suara yang kuatur, penampilan muka, dan cara berjalan juga gaya rambut semuanya kuperhatikan. Jujur dibanding hal lainnya, hal seperti ini lebih sulit karena tidak banyak orang yang bisa memilki kepribadian lebih dari satu yang bisa membuatnya seperti seorang yang ahli mencari informasi.

"Iyakah? Kalau begitu aku berhenti sebentar deh sebelum mencari tempat yang ingin kutuju. Tidak apa-apa bukan kalau aku masuk terlebih dahulu?"

"Oh tentu saja tidak apa-apa. Silahkan masuk dan duduk di salah satu kursi yang ada. Walau kami tidak menyediakan selengkap waktu malam hari, tetapi pilihannya tetap banyak kok."

Dengan ajakan seperti itu mana bisa aku menolak. Tidak kusangka aku akan masuk dengan mudah. Bar ini cukup luas dan memuat orang banyak walau berada di tempat tersembunyi dan kumuh.

"Tuan ingin cemilan saja atau ingin minuman juga?"

"Ah cemilan saja."

Untung sebelumnya aku sudah memberi sedikit ruangan untuk menyimpan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhku. Ini sedikit membuatku kerepotan sebenarnya karena tubuh ini begitu kompleks dan hampir tidak meninggalkan ruang sedikit pun.

"Tuan datang dari mana sebenarnya, kami tidak menyangka ada pelanggan baru di bar terpencil seperti ini."

"Ah aku sebenarnya berasal dari wilayah sekitar sini, tetapi memoriku buyar karena sudah lama aku meninggalkan tempat ini, kira-kira 10 tahun yang lalu."

"Wah di usia muda harus meninggalkan rumah itu susah ya? Oh aku kelupaan, bagaimana kalau kalian semua saling berkenalan. Kalau tuan ingin datang lain waktu bisa saja jadi kenalan."

"Ohh tidak buruk juga, fraksi utama 'Evil Sorcerer Cultist'."