webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realista
Classificações insuficientes
312 Chs

Tatapan

Nathalie menatap para penghuni rumah yang tebgah berkumpul di ruang tengah. Semuanya, banyak sekali. Namun untung saja ruangan itu luas sekali dengan sebuah televisi besar, ac, dan jendela besar yang langsung menghadap ke arah jalan raya. Nathalie dapat menyadari banyak dari mereka yang menatap sinis ke arahnya membuat gadis itu bertanya dalam hati apa kesalahan yang telah ia lakukan sehingga ia mendapat perlakuan seperti ini. Namun nampaknya tidak hanya Nathalie yang menyadari hal itu, Mbak Mia, Mbak Manda, dan Karin agaknya juga menyadari tatapan para penghuni rumah terutama para perempuan yang menatap sinis kearan Nathalie seolah gadis itu telah melakukan sebuah kesalahan fatal.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com