webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Cari perhatian

"Apa cuma gue doang ya yabg nggak suka koreaan kaya gitu. Aneh ceritanya. Cowoknya mirip cewek. Nggak ada macho machonya. Itu juga pasti cantik cuma gara gara oprasi plastik. Nggak kaget sih kalo mereka sering di bilang plastik," ucap Tiara tiba tiba.

Nathalie menoleh, menaikkan sebelas alisnya sebeum tertawa keras, "Aduh mbak gue nggak ngerti lagi deh sama lo ini bener bener. Caper amat gitu sih mbak jadi orang," jawab Nathalie sebelum kembali tertawa hingga tubuhnya melemas dan terhuyung jatuh di atas tubuh sang kekasih yang sontak tertawa melihat bagaimana tinggah menggemaskan gadis itu, "Aduh Sa denger kan apa kata dia? Hahahahaha bodoh banget sih,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com