Lelaki yang mengenakan pakaian berwarna kecoklatan itu sibuk memasukkan barang-barang ke dalam bagasi mobil. Rencananya hari ini Nico berserta keluarganya akan kembali ke Belanda. Semua itu mereka lakukan demi, Alisa. Agar gadis itu segera melupakan kenangan buruk yang terjadi di dalam hidupnya. Pernikahan sedarah yang seharusnya tidak terjadi kepadanya.
"Semua sudah kamu masukkan ke dalam mobil?" ucap Sekertaris Aris mengagetkan lelaki yang sibuk menata barang-barang di dalam bagasi.
"Tuan!" seru lelaki itu menoleh sesaat kepada Sekertaris Aris.
"Sudah Tuan, sudah saya masukan semuanya ke dalam bagasi," jawabnya. Menutup kap bagasi mobil.
"Jangan sampai ada yang tertinggal ya, barang-barang Tuan dan Nyonya," ucap Sekretaris Aris mengingatkan.
Lelaki yang berdiri di samping bagasi mobil mengangguk lembut. "Tuan tenang saja, semua barang-barang Nyonya Rahel, Tuan Nico dan Nona Alisa sudah saya masukan," jawab lelaki itu menegaskan penuh keyakinan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com