°
°
°
Cecil terus saja menyesap tehnya dengan ekspresi wajahnya yang menunjukkan bahwa ia benar-benar tengah menikmati teh itu, kedua bola matanya menatap lurus ke arah layar hpnya yang sedari tadi tak berhenti menyala karena terus menerima panggilan telpon dari Yasmin. Ya, semenjak kemarin ia memutuskan untuk tak menerima panggilan telpon apapun dari wanita itu. Cecil berpikir, bila memang wanita itu hendak mengatakan sesuatu yang penting, wanita itu akan datang ke rumah ini, dan saat itulah ia akan membiarkan wanita itu berbicara sepuasnya. Ia merasa letih terus menangis tiap kali menerima panggilan telpon wanita itu, ia juga sudah merasa sangat letih mengeluarkan air matanya ketika tahu apa yang sedang terjadi antara wanita itu dan Haru.
"Emm Nyonya, itu hpnya Nyonya nyala terus, sepertinya ada yang menelpon Nyonya." kata Bi Ina yang berada tak jauh dari tempat Cecil duduk, ia mengatakan ini karena ia takut jika panggilan telpon itu penting dan Cecil sedang melamun.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com