webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urbano
Classificações insuficientes
236 Chs

Pernikahan Alena dan Aditya

°

°

°

Di kantin, Alex dan Alena duduk berdampingan dan fokus melahap makanan mereka masing-masing.

"Siapa yang datang jadi wali lo?." tanya Alena membuka obrolan di antara keduanya.

Alex meliriknya sekilas kemudian ia melanjutkan makannya lagi sambil berpikir.

°

°

°

Hari ini Alex tetap duduk sendirian, sudah hampir seminggu Alena tidak masuk perkara Cecil yang masih sakit dan menolak untuk memakan apapun. Dan, hari ini Alex berencana untuk datang ke rumah Alena. Sekedar untuk mengunjungi Cecil dan sedikit berbincang-bincang dengan Cecil, dengan harapan ia bisa sedikit menaikkan mood wanita itu.

Kini, Alex sudah berada di depan pintu utama rumah Alena. Di salah satu tangannya terdapat sekeranjang buah untuk Cecil. Alex pun menekan bel rumah itu, dan tak perlu menunggu lama pintu utama itupun terbuka. Bi Ina yang membukakan pintu untuk Alex, kemudian Bi Ina langsung mempersilahkan Alex masuk dan mengantar Alex untuk menemui Cecil. °

°

°

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com