webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urbano
Classificações insuficientes
236 Chs

Panggilan Yang Terabaikan

°

°

°

Cecil berjalan bolak-balik sedari tadi sembari mencoba untuk terus menelpon Haru. Sejak tadi, telpon laki-laki itu terus saja berdering, tapi panggilan telpon darinya tak pernah diangkat satu kali pun. Bahkan sekarang, tiba-tiba panggilan telponnya hanya berstatus 'memanggil' yang artinya data pada hp laki-laki itu telah dinonaktifkan.

"Dia kemana sih?." tanya Cecil di dalam hatinya yang sedang merasa gelisah.

Di sisi lain, Alena yang sudah cukup lama berdiri di dekat ambang pintu pun mulai melangkahkan kakinya mendekati Cecil dan masuk ke dalam kamar wanita itu. Ia menyentuh bahu kiri Cecil yang membuat wanita itu menoleh ke arahnya.

"Ada apa, Eomma?." tanya Alena sambil menarik pelan wanita itu agar duduk.

Kedua perempuan itu pun duduk di tepian ranjang, Cecil menunjukkan layar hpnya yang dimana di layarnya menampilkan daftar panggilan yang tak kunjung diangkat oleh laki-laki itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com