webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urbano
Classificações insuficientes
236 Chs

Halaman Belakang Yang Dilarang

°

°

°

Alena menjatuhkan tubuhnya begitu saja di atas rerumputan yang mulai memanjang di halaman belakang sekolahnya, sebenarnya para siswa ataupun siswi di ladang untuk memasuki area ini tapi karena hal inilah Alena malah memilih tempat ini untuk melepaskan penat yang memberatkan kedua pundaknya. Untunglah seragam Alena hari ini adalah kaos olahraga, dengan begitu noda kotor yang akan menempel di seragamnya akan sedikit tersamarkan karena warna kaos olahraga SMA Saturn memiliki warna yang cukup gelap.

Alena mengangkat satu tangannya dan meletakkannya di bawah kepalanya, ia menjadikan tangannya itu sebagai bantai lalu tangannya yang lain ia letakkan di atas perutnya. Alena menarik dan menghembuskan nafasnya berulang-ulang kali, dinginnya udara yang masuk ke dalam dua rongga hidungnya membuatnya sedikit tenang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com