webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urbano
Classificações insuficientes
236 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Dalam Masalah

°

°

°

Alena duduk di sebuah kursi yang terletak di sebelah ranjang rumah sakit di ruangan inap Cecil. Ia terus memperhatikan wajah Cecil yang memucat dengan kain perban yang melilit di kepala wanita itu. Tak ada raut kesedihan ataupun yang semacamnya, ia hanya benar-benar memperhatikan wajah Cecil terutama bagian kedua bola mata wanita itu hingga tak lama kemudian kedua bola mata tersebut mulai bergerak dan akhirnya terbuka secara perlahan. Bi Ina langsung mendekat ke arah Cecil ketika ia melihat wanita itu sudah sadarkan diri.

"Nyonya..." panggil Bi Ina yang terdengar masih panik dengan keadaan Cecil meskipun wanita itu telah ditangani oleh pihak medis.

"Bi...jangan terlalu berisik." ujar Alena mengingatkan Bi Ina.

"Ma- maaf Non, Bibi masih khawatir sama keadaan Nyonya...maaf Non."

"Ya, gapapa Bi."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com