"Siapa yang bilang jika hanya ada Rose dalam kehidupannya."
Semua orang menoleh begitu mendengar suara itu. Suara dari seorang wanita yang menerobos masuk yang langsung membuat Rayhan beranjak bangun.
"Bella..." Bibir Rayhan bergetar saat menyebut nama itu. Ia mengira jika ia tidak akan bisa pernah bertemu dengan wanita pemilik hatinya itu tapi wanita itu sekarang berada dihadapannya. ia terlihat penuh percaya diri dengan senyuman yang terukir diwajahnya, sesuatu yang sudah lama menghilang darinya.
"William benar, untuk apa aku menunda kebahagiaan yang bisa aku ambil sekarang. Kisah lama kita memang sudah berakhir tapi aku ingin mulai lagi sekarang. Apa kamu mau menerimaku lagi?"
Air mata Rayhan jatuh begitu saja, ia tidak dapat menahan rasa haru yang menyeruak keseluruh penjuru hatinya yang semula kering. Tanpa mengatakan apapun, Rayhan langsung memeluk Isabella dengan erat.
"Apa ini nyata? Apa aku sedang tidak bermimpi sekarang?" Tanya Rayhan tanpa mau melepaskan pelukannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com