webnovel

PICK LOVE [INDONESIA]

Vol. 1 (A Complicated Love Triangle) Pasti ada yang egois saat memilih siapa yang paling dicintainya, terkadang perasaan aneh juga ikut mucul saat kamu mencintai satu orang yang mengabaikanmu. Masalah seperti ini terkadang terlihat menyebalkan, tapi sebenarnya adalah hal yang wajar. Vol. 2 (Angels Are Masked Demons) Malaikat adalah iblis siluman berwajah manusia. Jika orang mengatakan tidak, itu berarti iya. Dan orang yang berkata iya orang itu tidak melakukannya. Simplenya, yang diam adalah iblis. Sebab iblis banyak bicara diawal, melakukannya sampai selesai dan memilih diam setelah mendapatkannya. Sinopsis Vol. 2 mulai dari bab 199 Iblis, malaikat dan manusia. Ini bukan fantasi melainkan novel romansa yang menjelaskan seberapa mengerikannya manusia yang bisa berubah menjadi malaikat dan iblis untuk orang yang dia inginkan bahagia bersama. Membunuh, terbunuh, dibunuh. Ketiganya berkaitan dengan siapa yang membunuh dan kenapa orang-orang salah paham pada beberapa orang lainnya yang tidak terkait sama sekali. Jangan percaya pada siapapun, sebab Malaikat dan iblis bersembunyi disetiap inci manusia. Untuk mempertegasnya alur hanya ada tiga pertanyaan. Siapa pembunuh Tania sebenarnya. Bagaimana bisa bukan Rio jika dia ada di tempat yang sama saat terjadinya penembakan itu. Dan, apakah pelakunya adalah orang itu sendiri?

sakasaf_story · Adolescente
Classificações insuficientes
373 Chs

194. (5) Criss di Vietnam (7) Cinta di atas penderitaan?

"Apa gue salah memiliki?"

"Apa yang menurut lo gue salah?"

"Criss? Astaga, kenapa lo belum datang," gusar Kania pada dirinya sendiri saat Kania sendiri hampir menunggu Criss dua jam lebih di tempat terkahir mereka bertemu.

"Apa hue harus menghubunginya?" tanya Kania dengan sedikit bingung, Kania memukul-mukul kecil meja dengan beberapa jarinya.

"Apa salah gue?" Kania kembali meminta penjelasan karen Criss tidak biasanya terlambat datang.

Criss yang mendesaknya, Criss yang ingin Kania oergi, dan kemarin?

Keduanya masih bisa bertemu dengan sangat santai tidak sangat melebar sejauh ini.

"Aish," umpatnya lagi. Kania tidak bisa bergerak sama sekali, kali ini tidak ada yang bisa ikut campur dalam gugatannya.

"Bodoh!" umpat Kania lagi. "Gue pikir Iqbal tulus, ah," Kania menyadari kesalahannya lagi.

Apa Kania masih kruang bodoh? Baiklah, ayo perjelas.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com