Anya tertidur di pelukan Aiden saat sedang menunggu di koridor depan ruang ICU.
Aiden menggendongnya dengan pelan, tidak ingin membangunkan Anya dan membawanya ke kamar VVIP untuk beristirahat. Setelah itu, ia meminta pengawalnya untuk berjaga di ruang ICU dan mengabarkan mereka kalau ada sesuatu yang terjadi.
Anya tidur hingga jam sepuluh pagi. Saat ia membuka matanya, ia menemukan ibunya berbaring di ranjang sebelah. Ia langsung tersenyum melihat ibunya di sana.
"Aiden …" panggilnya pelan.
Aiden langsung menghampiri Anya dan membantunya untuk bangun dari tidurnya. Ia memberikan gelas berisi air hangat untuk istrinya itu. "Minum ini dulu, agar tenggorokanmu tidak sakit. Keadaan ibu sudah membaik dan ia sudah boleh pindah ke kamar biasa."
Anya menerima gelas itu dan langsung meminumnya. Tenggorokannya terasa kering karena menangis semalaman. Badannya pun terasa lemas dan sedikit hangat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com