"Ibuku sedang dalam bahaya!" kata Anya dengan panik.
Hana langsung mengambil sepasang sepatu yang lebih cocok untuk digunakan di luar, karena khawatir kaki Anya akan terluka kalau mengenakan sandal yang tipis itu. "Jangan panik, Anya. Gunakan sepatu ini. Kamu bisa berjalan lebih cepat."
Anya langsung mengganti sandal rumahnya dengan sepatu dengan cepat, tepat saat Aiden turun ke bawah, "Anya, biar aku yang ke sana terlebih dahulu. Kamu pergilah dengan membawa beberapa pengawal."
Anya mengangguk.
Aiden bisa berlari lebih kencang darinya dan akan lebih baik kalau mereka bisa lebih awal.
Anya segera menggunakan sepatunya dan mengejar Aiden bersama dengan beberapa pengawal. Namun, Aiden sudah tidak terlihat lagi.
Aiden langsung berlari ke rumah tempat Indah tinggal. Pelayan ruamh tersebut langsung membuka pintu dan menyuruhnya untuk masih.
Galih sedang duduk di sofa sambil merokok, sementara para pengawal Aiden sedang mengawasinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com