"Seharusnya tidak akan ada masalah. Aku sudah mencoba untuk membawa kursi lipat kecil dengan drone. Kalau hanya bunga saja, itu pasti bisa diba di tempat tujuan dengan aman dan selamat," kata Nico. "Aku juga sudah menyiapkan 2 drone lain untuk memastikan bahwa bunganya dikirim tepat waktu."
"Kalau hanya 11, sudah ada," saat mereka berbicara, Indah menghitung sudah ada 11 bunga mawar yang sudah dibersihkan.
Diana menghitung kembali dan mulai membungkusnya. Dalam waktu singkat saja, bunga itu sudah selesai dihias.
Karena memikirkan bahwa bunga itu akan dikirim dengan menggunakan drone, Diana sengaja memotong batang bunga itu menjadi pendek dan membuatnya menjadi seperti buket pernikahan. Setelah itu, ia memasukkannya ke dalam tas, karena takut drone-nya akan goyang saat terbang di langit.
Nico dan Aksa memanggil pengawal untuk mengantar mereka menuju ke rumah Keluarga Mahendra.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com