"Aku sedang senggang. Bisakah aku menunggu kakekku di sini?" tanya Tara sambil tersenyum.
Anya ingin tertawa melihat Tara yang tidak tahu malu. Saat ini ia sedang nyengir lebar karena akan mendapatkan masakan Hana sekali lagi hari ini. "Dasar. Sekalian tunggu hingga makan siang saja. Sana minta Bu Hana untuk memasakkan makanan kesukaanmu."
Tara langsung bangkit berdiri dan menuju ke dapur dengan senang.
Sebelum jam makan siang, Aiden mengirimkan seseorang untuk menjemput Tirta.
Dari telepon, Tara menjelaskan mengenai situasi Anya pada Tirta.
Karena Tara tidak yakin apakah janin di dalam kandungan Anya cukup kuat, ia memutuskan untuk menyembunyikan masalah kehamilan Anya untuk sementara waktu.
Setelah Anya dan Aiden berbaikan, Anya menjadi semakin berharap bisa memiliki anak lagi. Kalau ia tahu ia sedang hamil dan tidak bisa mempertahankan anaknya karena kondisi kesehatannya, hatinya akan hancur lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com