"Senyummu manis sekali! Kangen Nico, ya!" goda Anya. "Nico terlalu narsis. Ia mengirim begitu banyak foto selfie!"
"Kemarin malam, ia berpura-pura tidak mau meninggalkan aku. Tetapi sekarang setelah pergi, sepertinya ia benar-benar senang," Tara cemberut.
"Kamu masih punya aku!" Anya memeluknya sambil tersenyum.
"Aku mau makan banyak siang ini!" kata Tara dengan kesal.
Anya tertawa dan mengangguk dengan gembira.
…
Siangnya, Aiden mengajak mereka ke sebuah restoran.
Makanan di restoran itu sangat enak. Tidak hanya Anya saja, bahkan Arka dan Aksa pun makan dengan sangat lahap!
"Aku rasa, saat aku pulang akhir bulan nanti, aku benar-benar akan menggendut seperti babi," Anya merasa sangat puas dengan semua makanan yang ia pesan, tetapi ia juga khawatir dengan bentuk tubuhnya.
"Kamu tidak gendut. Jangan khawatir. Nanti kita bisa diet bersama," kata Tara sambil mengedipkan mata ke arah Anya.
"Mungkin lebih baik aku mengurangi makanku," kata Anya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com